Ikan gabus berasal dari Indonesia, sering di temukan hidup di perairan air tawar, waduk, sungai dan bahkan di rawa - rawa. Namun sayangnya, sekarang populasi dari ikan gabus kian berkurang, sehingga melakukan tindakan budidaya tentunya sesuatu yang sangat di perlukan dan di kembangkan. Ikan gabus ini di kenal dengan berbagai nama, seperti haruan, kocolan, bogo, bale salo, kutuk,bayong dan licingan. Mungkin Anda mempunyai niat untuk memulai usaha budidaya ikan gabus, karena manfaat dalam kandungan ikan gabus untuk kesehatan sangat banyak sekali. Tapi seharusnya Anda pun tahu bagaimana ilmu untuk memelihara ikan gabus. Sebab ikan air tawar ini punya beberapa karakteristik. Seperti bersifat predator atau memangsa ikan-ikan yang lebih kecil. Termasuk juga serangga dan kodok tak luput disantapnya. Nah, biar usaha ikan gabus yang hendak Anda lakukan itu bisa berhasil dan menghasilkan panen yang melimpah, berikut ini beberapa cara budidaya ikan gabus yang dikutip dari ilmubudidaya.com dan satujam.com :
Baca Juga :
- 6 Cara Modern Budidaya Si Merah dari Afrika, Bunga Rosella
- Butuh Tanaman Untuk Penghias Rumah? Beri Saja Kaktus Hias, Begini Cara Merawatnya
- 4 Cara Modern dan Ciamik Budidaya Kembang Kol, Supaya Hasil Panen Memuaskan
- Punya Akuarium Tapi Kosong? Jangan Buang, Lakukan Budidaya Lobster Hias Saja
Sekarang ini, penggunaan kolam terpal untuk berbagai budidaya ikan kian populer, banyak peternak ikan tersebut yang memilih menggunakan kolam terpal. Banyak jenis ikan lain yang biasanya di budidayakan dengan menggunakan kolam berjenis ini, ikan gabus misalnya. Penggunaan kolam terpal tentunya akan lebih praktis dan mudah, pembuatannya juga akan lebih murah jika di bandingkan dengan kolam beton dan tentunya memiliki beberapa kenggulan antara lain :
- Bagus untuk daerah yang tidak bagus atau tidak mudah mendapatkan air. Jika anda tinggal di daerah yang tidak terlalu mudah untuk mendapatkan air, daerah berpasir dan di pesisir dimana lapisan tanahnya tentu tidak bisa menampung air. Maka penggunaan kolam terpal adalah pilihan yang bagus.
- Menjaga kestabilan suhu di kolam. Beberapa petani ikan telah membuktikan kehebatan dari kolam terpal yang nyatanya mampu menahan fluktuasi atau perubahan suhu air kolam yang biasanya terjadi karena alas sekam yang di tabur pada dasar kolam.
- Tidak terlalu berbau. Berbeda dengan menggunakan kolam ikan yang terbuat langsung dari media tanah, penggunaan kolam terpal akan meminimalisir bau lumpur maupun bau tanah pada ikan yang di hasilkan.
- Lebih mudah untuk melakukan pemanenan. Karena pada kolam ikan terpal ini akan minim lumpur atau bahkan tidak ada sama sekali, jadi proses pemanenan akan lebih mudah dan cepat.
- Jarang di temukan adanya penyakit maupun hama. Kebersihan pada kolam ini relatif stabil, makanya jarang di temukan adanya ikan yang terjangkit penyakit maupun yang terkena hama tertentu.
2. Memilih Indukan
Sebelum melakukan pembudidayaan, tentunya anda terlebih dahulu harus memilih indukan yang bagus, sehat dan aktif. Perbedaan induk jantan dan betina ikan gabus adalah sebagai berikut :
- Ikan gabus jantang biasanya akan mempunyai bentuk kepala yang oval dan betina yang berbentuk bulat.
- Warna tubuh ikan gabus jantan sedikit gelap dan pada betina terdapat warna kontras yang cukup terang.
- Lubang genital pada ikan gabus jantan biasanya berwarna merah dan jika di tekan akan keluar cairan bening dan pada betina jika di tekan pada bagian perut akan mengeluarkan telur, bertekstur lembek dan cenderung berukuran lebih besar dari pada perut ikan gabus jantan.
3. Pemijahan dan Penetasan Telur
Pemijahan sendiri berarti sebuah proses di mana adanya pelepasan telur beserta sperma pada induk ikan yang nantinya akan menghasilkan pembuahan. Ini adalah proses yang terjadi ketika anda telah menemikan indukan untuk melakukan pemijahan. Campurkan beberapa indukan jantan dan betina, setidaknya 20 hingga 30 indukan. Disinilah bak atau kolam yang telah anda pilih sebelumnya di perlukan. Sama seperti Cara Budidaya Ikan Cupang, ada beberapa kolam yang di perlukan, salah satunya untuk proses pemijahan.
Biarkan indukan ikan gabus selama 3 atau 4 hari di dalam kolam tersebut, usahakan agar air untuk tetap mengalir selama terjadinya proses pemijahan berlangsung. Beberapa tanaman air bisa anda tambahkan ke dalam kolam selam pemijahan. Isi air kolam dengan batasan hingga 50 cm. Biasanya ikan gabus betina mampu menghasilkan hingga 11.000 butit telur. Telur - telur tersebut akan menetas dalam waktu lebih kurang sehari. Aturlah suhu kolam hingga 28 derajat C. Biarkan saja anakan ikan gabus yang telah menetas tersebut, karena mereka masih menyimpan cadangan makanan sendiri untuk selama lebih kurang 2 hari.
4. Perawatan Larva
Untuk merawat burayak atau larva dari ikan gabus, maka anda harus mempersiapkan beberapa langkah pemeliharaan, berikut penjabarannya :
- Perawatan burayak ketika menginjak umur 2 hari
Seperti yang dijelaskan di atas bahwa larva atau burayak ini telah menyimpan cadangan makanan untuk 2 hari lamanya, dan setelah itu anda di haruskan memberi makanan seperti artemia, anda bisa memberi pakan 3 kali dalam sehari agar larva - larva tersebut bisa tumbuh besar dengan cepat.
- Perawatan saat burayak atau larva berumur 5 hari
Tetap memberikan makan 3 kali dalam sehari dan jika perlu sisipkan makanan tambahan seperti Daphina. Selalu ingat untuk mengganti air kolam dan kelancaran sirkulasi serta jangan lupa dalam memberikan pakan.
5. Penebaran Benih
Penebaran benih ikan gabus biasanya di lakukan ketika umur anakan ikan mencapai 2 minggu. Biasanya penebaran benih akan di lakukan ketika larva atau benih ikan belum di beri makan dan pada saat pagi hari. Setelah 2 hari berlangsung, biasanya barulah petani ikan akan memberikan pakan yang umumnya berupa pellet atau makanan buatan pabrik.
6. Pemberian Pakan
Anda dapat memberikan pakan berupa pellet, namun bisa juga menyediakan beberapa jenis pakan alternatif seperti anakan rayap, sisa danging ampasan yang ada di dapur dan ikan teri. Anda juga bisa membuat campuran pakan sendiri dengan bahan - bahan : ampas tahu, bekatul, ikan teri dan juga jagung. Rebus keseluruhan bahan - bahan tersebut dan giling menjadi satu, jemur campuran pakan tadi setelah anda merasa semua bahan tercampur dengan rata.
Karena sifat dari ikan gabus ini yang sangatlah kanibal, anda harus melakukan pengontrolan sesering mungkin, apalagi ketika anda telat memberi makan. Karena hal yang di takutkan adalah terjadinya saling memangsa antara mereka dan akan menyisakan yang kuat sebagai pemenang. Ini tentunya akan berdampak pada kerugian.
7. Masa Pemanenan
Keunikan dari cara budidaya ikan gabus ini adalah peluang anda untuk melihat kebutuhan pasar. Bahkan anda bisa melakukan proses panen secara bertahap di dalam tiap - tiap kolam. Ikan gabus adalah ikan air tawar yang memiliki daya tahan tinggi. Dan manfaat beragam yang di miliki ikan gabus membuar ikan ini akan selalu di minati.
Jangan lupa untuk melakukan pensortiran atau pemisahan setidaknya sebulan sekali. Pilihlah ukuran ikan gabus yang sama besar dan pisahkan dengan yang berukuran lebih kecil atau lebih besar. Kelompokkan ikan - ikan tersebut berdasarkan bentuk fisik dan besarnya ukuran mereka, ini untuk mencegah adanya sifat memakan ikan yang lebih kecil.