6 Cara Modern Budidaya Si Merah dari Afrika, Bunga Rosella


Salah satu jenis tanaman yang sekarang ini cukup populer di Indonesia adalah tanaman Rosella. Tanaman rosella terkenal akan buahnya yang berbetuk seperti kelopak bunga. Tanaman Rosella pula dikenal dengan nama yakni Frambozen. Buah tanaman ini mempunyai banyak sekali kegunaan. Fungsi paling utama ialah sebagai bahan baku pembuat sirup disebabkan oleh rasanya yang segar serta manis.

Tak hanya sebagai bahan baku pembuat sirup, buah tanaman Rosella pun dikenal akan khasiatnya untuk dijadikan obat-obatan herbal. Buah tanaman ini dipercaya bisa membantu melancarkan air seni, membasmi cacing yang terdapat di sistem pencernaan, melurunkan dahak, menurunkan tekanan darah, menurunkan panas, mengurangi kekentalan darah, dan juga digunakan sebagai bahan antiseptik serta antibakteri.

Pohon rosella sediri pada dasarnya bisa tumbuh dengan subur baik di cuaca, suhu, dan juga dalam keadaan lahan apapun. Tetapi perbedaan kondisi lahan dan suhu serta cuaca akan mempengaruhi warna buah yang dihasilkan oleh tanaman rosella ini. Rosella bisa tumbuh subur pada lahan dengan angka ketinggian 10 - 600 meter dari permukaan laut. Pertumbuhan tanaman ini terbilang optimal pada suhu antara 20 - 34 derajat celcius.

Rosella pun dikenal sebagai tanaman semusim. Hal itu berarti tanaman ini cuma mempunyai 1 kali masa produktif. Pohon Rosella cuma mempunyai 1 titik tumbuh. Pohon tanaman ini bisa tumbuh sampai mencapai ketinggian 1 - 3 meter dengan lebar pohon dapat mencapai 2 meter. Untuk Anda yang ingin membudidayakan tanaman rosella ini dirumah, berikut caranya.

1. Persiapan Bibit
- Bibit tanaman Rosella dapat berasal dari bijinya. Untuk membuat bibit, pertama-tama biji dikeringkan selama kurang lebih 4 hari. Sesudah bibit tersebut kering, biji selanjutnya disemai pada tanah gembur.
- Sesudah disemai selama 2 minggu ataupun tumbuh pohon setinggi sekitar 7 cm kemudian dimasukkan ke Polybag.
- Sesudah di polybag, biarkan pohon tumbuh sekitar 20 cm sebelum akhirnya dimasukkan ke lahan yang telah disiapkan.

2. Pengaturan Lahan
Sebelum tanah diolah harus diberikan pupuk kandang dengan jumlah kurang lebih 50 karung untuk lahan sekitar 1.000 m2.

3. Penanaman Bibit
Cara tanam sendiri dapat sejajar, dapat pula saling silang, dengan jarak tanam 1 x 1 m. Tiap lubang ditanam dengan 2 biji tanaman Rosella. Untuk penanaman bisa dikerjakan pada musim penghujan dengan harapan sesudah panen telah masuk musim kemarau.

4. Perawatan
Perawatan tanaman rosella terbilang cukup mudah, asal cukup air serta sinar matahari matahari, tetapi demikian perlu diingat jika air tidak boleh mengenang, supaya akar Rosella tak membusuk. Lebih baik sesudah ditanam, Rosella disiram sehari sekali tiap sore hari.

5. Hama Tanaman
Hama utama yang umum nyerang Rosella yakni Nematoda (Heterodera rudicicola) yang menyerang batang serta akar, sementara hama lainnya ialah seperti belalang.

6. Proses Panen
Hasil panen rosella untuk 1 hektar ialah kurang lebih 200-250 kg kering. Kelopak dari rosella yang telah masak dipanen dengan teknik manual, dipetik dengan memakai gunting besi selanjutnya dipisahkan antara kelopaknya dengan bijinya. Keringkan dengan menjemur di bawah panas terik matahari selama 4 – 6 hari ataupun dengan memakai bantuan alat oven yang baik serta benar ketika musim hujan melanda. Rosella bisa Anda panen tiap 2 minggu.

Source : www.kampustani.com - www.1001budidaya.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama