Cabai termasuk kedalam salah satu jenis sayuran yang tak asing lagi ditelinga para masyarakat Indonesia. Hal itu sebab cabai menjadi bumbu dapur yang tak dapat untuk dilewatkan. Olahan berbagai masakan banyak yang memakai cabai sebagai campuran serta perasanya. Oleh sebab itu, budidaya cabai sendiri dapat menjadi bisnis yang amat potensial ketika dijalankan. Cabai juga tergolong salah satu komoditas pasar yang memiliki permintaan yang sangat tinggi bahkan terus meningkat setiap tahunya. Untuk Anda yang sedang mencari cara budidaya cabai dengan benar dan sukses panen, berikut ada 6 cara yang dikutip dari pertanianku.com dan agroteknologi.web.id yang mungkin bisa membantu Anda.
1. Pengaturan Lahan
Sebelum Anda akan menanam bibit cabai, sebaiknya lebih dahulu media ataupun tanah yang bakal dipakai nanti untuk menanam perlu diolah. Caranya yakni dengan mencampur tanah serta pupuk kandang. Jikalau tanah terlalu asam dapat Anda tambahkan dolomit. Jangan lupa juga untuk membuat bedengan serta memasang mulsa plastik untuk pencegah gulma.
2. Pembibitan
Sesudah lahan ataupun media telah siap, yang perlu dipersiapkan berikutnya ialah bibit. Pilihlah jenis benih yang sesuai dengan keadaan lingkungan lahan Anda. Kalau menginginkan biaya yang sedikit lebih murah, dapat memakai bibit biji cabai hasil panen yang sudah diseleksi sebelumnya.
3. Penyemaian
Sebelum bibit cabai ditanam di atas lahan, lebih baik Anda kerjakan penyamaian lebih dahulu. Caranya yakni dengan memakai media penyemaian seperti polybag yang diisikan campuran kompos serta tanah. Tak hanya itu Anda dapat juga menambahkan sekam supaya tanah menjadi gembur. Sesudah media siap, berikutnya bibit siap ditanam. Satu bibit untuk 1 pot. kerjakan penyiraman ketika pagi serta sore hari.
4. Penanaman
Penanaman bibit cabai sesudah disemai lebih baik dikerjakan di waktu pagi ataupun sore hari. Jangan kerjakan penanaman ketika matahari sedang panas terik. Serta usahakan supaya sekali penanaman langsung selesai dalam waktu sehari. Untuk menanam bibit cabai, lepas dahulu plastik polybag yang sedang membungkusnya. Berikan jarak antar satu tanaman dengan tanaman yang lain. Hindarkan cabai dari berbagai jenis hama yang menggangu dan mengancam seperti ulat atau bekicot.
5. Pemeliharaan
Perawatan tanaman cabai mungkin bisa dibilang cukup simpel. Tidak memerluan banyak biaya serta tenaga. Tanaman cabai tidak membutuhkan banyak air, jadi untuk penyiraman dapat dikerjakan apabila tanah telah terlihat kering. Tak hanya itu pemberian pupuk dapat dikerjakan seminggu sekali. Pupuk yang digunakan lebih baik adalah pupuk kocor ataupun pupuk cair.
6. Pemanenan
Tanaman cabai bisa dikerjakan pemanenan sesudah 60-75 hari sesudah ditanam. Frekuensi panen cabai merah ini dapat mencapai 30-40 kali, tergantung juga pada jenis cabai yang Anda tanam. Cara panennya mudah, yakni hanya tinggal dipetik cabai yang tak terlalu tua. Pemetikan sendiri disarankan ketika pagi hari sesudah embun mengering supaya cabai tidak layu.
Baca Juga :
- Semakin Berkembang, Ini Cara Budidaya Aren Supaya Lebih Cepat Panen
- Cepat Panen & Mudah di Tanam, 7 Sayuran Ini Wajib Anda Coba Budidayakan
- Cara Mudah Budidaya Gandum, dengan Hasil Panen Berlimpah
- Cara Tepat Budidaya Ikan Tuna, Agar Omzet Bisa Sampai Puluhan Juta