Inovasi Baru, Jaring Kasa dan 8 Macam Alat Untuk Nelayan Menangkap Ikan


Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan pulau terbanyak di dunia, dengan kondisi geografis Indonesia seperti itu, sudah dipastikan laut Indonesia sangat luas dengan keanekaragaman hewan lautnya. Karena itulah, sejak jaman dulu, banyak orang Indonesia, khususnya yang bermukim di dekat pantai atau laut, menjadikan nelayan sebagai pekerjaannya. Selain itu, menjadi nelayan juga tidak diperlukan pendidikan tinggi. Salah satu keahlian untuk menjadi nelayan yaitu harus bisa membuat alat untuk menangkap ikan. Di Indonesia sendiri ada banyak alat untuk menangkat ikan yang sering digunakan nelayan Indonesia. Lantas, alat menangkat ikan apa saja yang paling terkenal di Indonesia? Berikut contoh-contohnya yang dikutip dari wowasiknya.com dan kaskus.co.id :

Baca Juga :
Cara Pemasangan Tali Salaran dalam Budidaya Timun Jepang Untuk Pemula
6 Cara Lengkap Budidaya Tanaman Wijen, Sampai Pengemasan dengan Karung Plastik
Khawatir Turun Hujan Saat Mengeringkan Tanaman Kapas? Gunakan Plastik UV Saja
Cara Budidaya Sirih Merah, dengan Metode Stek dan Media Tanam Polybag

1. Pukat Udang



Pukat udang atau biasa juga disebut pukat harimau adalah jaring yang berbentuk kantong yang ditarik oleh satu atau dua kapal, bisa melalui samping atau belakang. Alat ini merupakan alat yang efektif namun tidak selektif sehingga dapat merusak semua yang dilewatinya. Oleh karena itu kecenderungan alat tangkap ini dapat menjurus ke alat tangkap yang destruktif. Aturan-aturan yang diberlakukan pada pengoperasian alat ini relatif sudah memadai, namun pada prakteknya sering kali dijumpai penyimpangan-penyimpangan yang pada akhirnya dapat merugikan semua pihak. Tujuan utama pukat udang adalah untuk menangkap udang dan juga ikan perairan dasar (demersal fish).

2. Pukat Kantong


Pukat kantong adalah jenis jaring menangkap ikan berbentuk kerucut yang terdiri dari kantong atau bag, badan(body), dua lembar sayap (wing) yang dipasang pada kedua sisi mulut jaring, dan tali penarik (warp). Alat ini tergolong tradisional, tidak merusak lingkungan, dan ukurannya mesh sizenya relatif kecil. Pukat kantong terdiri atas payang, dogol, dan pukat pantai.

3. Pukat Cincin


Pukat cincin adalah jaringan yang terbentuk empat persegi panjang, dilengkapi tali kerut yang bercincin yang diikatkan pada bagian bawah jaring sehingga membentuk kerut dan seperti mangkuk. Alat penangkap ini ditujukan untuk menangkap gerombolan ikan permukaan (pelagic fish). Alat tangkap ini tergolong efektif terhadap target spesies dan kecenderungan tidak destruktif.

4. Jaring Insang


Jaring insang adalah jaring berbentuk empat persegi panjang, mata jaring berukuran sama dilengkapi dengan pelampung pada bagian atas dan pemberat pada bagian bawah jaring. Dioperasikan dengan tujuan menghadang ruaya gerombolan ikan oleh nelayan secara pasif dengan ukuran mesh size. Alat penangkap ini terdiri dari tingting (piece) dengan ukuran mata jaring, panjang, dan lebar yang bervariasi. Dalam operasi biasanya terdiri dari beberapa tinting jaring yang digabung menjadi satu unit jaring yang panjang, dioperasikan dengan dihanyutkan, dipasang secara menetap pada suatu perairan dengan cara dilingkarkan atau menyapu dasar perairan.

5. Jaring Angkat


Jaring angkat adalah suatu alat pengkapan yang cara pengoperasiannya dilakukan dengan menurunkan dan mengangkatnya secara vertikal. Alat ini terbuat dari nilon yang menyerupai kelambu, ukuran mata jaringnya relatif kecil yaitu 0,5 cm. Bentuk alat ini menyerupai kotak, dalam pengoperasiannya dapat menggunakan lampu atau umpan sebagai daya tarik ikan. Jaring ini dioperasikan dari perahu, rakit, bangunan tetap atau dengan tangan manusia. Alat tangkap ini memiliki ukuran mesh size yang sangat kecil dan efektif untuk menangkap jenis ikan pelagis kecil. Kecenderungan jaring angkat bersifat destruktif dan tidak selektif.

6. Jaring Kasa


Jaring yang banyak digunakan untuk rumah tanaman ini, ternyata bisa juga Anda manfaatkan untuk alat menangkap ikan yang ramah lingkungan dan tidak memakan biaya mahal. Cara membuat alat penangkap ikan dengan jaring kasa ini hampir sama dengan membuat jaring angkat atau jaring penangkap ikan yang banyak dipasang di pinggiran sungai. Yang sistem kerjanya hanya menyelupkan jaring kedalam sungai selama beberapa saat, kemudian ditarik keatas menuju permukaan sungai dan ikan-ikan pun terperangkap masuk ke dalam jaring tersebut.

7. Mata Pancing


Pancing adalah alat untuk menangkap ikan paling populer di Indonesia, mungkin juga di dunia. Alat ini terdiri dari dua komponen utama yaitu tali dan mata pancing. Dalam pengunaannya, jumlah mata pancing berbeda-beda. Prinsip dasar alat ini yaitu merangsang ikan untuk memakan umpan yang dikaitkan pada mata pancing. Selain dua komponen utama diatas, pancing juga dilengkapi dengan tangkai, pemberat, dan bisa juga mengunakan pelampung.

8. Bubu


Alat yang satu ini adalah alat untuk menangkap ikan yang bersifat statis, biasanya berbentuk kurungan dan jebakan, dimana ikan bisa dengan mudah masuk tanpa paksaan, tapi ikan akan sulit untuk keluar karena dihalangi dengan berbagai cara. Bahan yang digunakan untuk membuat alat ini diantaranya, bambu, rotan, kawat, jaring, dan sebagainya. Dalam pengunakannya, alat ini digunakan dipermukaan air seperti sungai dengan arus yang cukup kuat atau di daerah pasang surut.

9. Tombak


Jika alat untuk menangkap ikan yang satu ini hanya terdiri dari batang kayu, mata tombak diujungnya dengan mata kait terbalik, dan tali penarik yang digunakan untuk mengambil hasil tangkapan.

Nah, jadi tunggu apalagi? Untuk Anda yang sedang membutuhkan jaring kasa untuk alat penangkap ikan, segera dapatkan dengan kualitas bagus dan harga murah di kami. Untuk pemesanan, hubungi kami DISINI atau info lengkap produk klik DISINI.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama