Apel termasuk buah yang banyak dibudidayakan di negara Indonesia serta meyebar di berbagai wilayah di tanah air yang mempunyai suhu dingin. Buah apel adalah buah yang asalnya dari asia tengah yang penyebarannya makin cepat. Buah apel mempuyai rasa yang manis dan juga mempunyai bentuk bulat layaknya terong. Untuk cara budidaya apel merah sendiri sangat gampang sekali dan dapat dijadikan sebagai peluang bisnis yang sangat bagus serta menjanjikan, sehingga tak heran banyak petani yang sukses serta banyak memperoleh keunggulan dan juga penghasilan yang besar dari menanam apel merah tersebut. Dikutip dari kata.co.id dan agrowindo.com, terdapat beberapa cara untuk menanam serta membudidayakan buah apel merah, salah satu contohnya dengan cara seperti berikut ini.
1. Mengatur Suhu
Saat Anda telah memilih biji buah apel merah yang bakal Anda gunakan maka tahap berikutnya ialah dengan mengerjakan penyemaian biji buah apel. Proses penyemaian biji buah apel merah ini bertujuan untuk memperoleh tunas. Untuk mengerjakan proses penyemaian biji buah apel merah ini memerlukan media. Media yang dapat digunakan guna menyemaikan biji buah apel ialah dengan memanfaatkan semai serta Anda pula harus mengatur kelembapan suhunya.
Buah apel merah bisa tumbuh pada deerah yang mempunyai suhu dingin seperti halnya di daerah Batu serta Malang. Pakailah tisu basah guna membungkus biji buah apel. Sesudah biji buah apel selesai dibungkus Anda dapat meletakkannya di dalam lemari es serta atur suhunya berkisar 4,4 hingga 10 derajat celsius. Kurang lebih memerlukan waktu 8 minggu untuk dapat menghasilkan tunas. Kalau biji buah apel telah mengeluarkan tunasnya Anda dapat mengeluarkannya dari lemari es.
2. Memindahkan Tunas ke Pot
Pot yang bakal digunakan sebagai media tanam perlu diisi tanah lebih dahulu. Tanah yang baik untuk dimasukkan ke pot ialah tanah yang gambut serta mempunyai pH netral. Jangan lupa juga untuk menambhkan pupuk serta pakailah perbandingan 2:1. Sesudah Anda telah selesai mengisi tanah pada pot langkah selanjutnya ialah dengan membuat lubang pada tanah dengan memakai jari Anda. Pada ketika Anda mengerjakan proses pemindahan tunas ke pot Anda harus berhati-hati supaya tunas tak rusak. Sesudah itu tutup dengan memakai tanah. Untuk menjaga kelembapan tanah, maka harus dikerjakan penyiraman dengan rutin.
3. Memindahkan ke Lahan Tanam
Kalau tunas telah mulai tumbuh lebih baik Anda jangan langsung memindahkannya ke tanah sebab batang, akar, serta daunnya rentan mati. Untuk dapat dikerjakan proses pemindahan perlu menunggu sampai tanaman mempunyai tinggi 25 cm. Sesudah tanaman apel ini telah dapat untuk dipindakan masih ada beberapa tahapan yang perlu Anda kerjakan. Supaya dapat tumbuh dengan baik Anda dapat menanamnya di lahan yang mempunyai pH netral.
Usahakan pada ketika Anda melakukan proses penanaman arahkan ke timur supaya dapat memperoleh cahaya cahaya matahari yang cukup. Pada ketika Anda mengerjakan Anda pula harus memperhatikan antara jarak tanaman 1 dengan tanaman berikutnya. Jarak antara tanaman satu dengan tanaman sampingnya kurang lebih 4,5 - 5 meter.
4. Perawatan dan Pemeliharaan
Supaya tanaman bisa tumbuh dengan sehat maka Anda harus melakukan penyiraman. Anda dapat melakukan penyiraman sebanyak 10 - 12 kali ketika tanaman masih berukuran kecil. Tetapi kalau tanaman apel merah ini ukurannya telah mulai besar Anda dapat mengurangi volume penyiramannya. Tak hanya melakukan penyiraman Anda pula dapat mengerjakan pemupukan. Pupuk yang dapat Anda gunakan untuk memberikan nutrisi pada apel merah adalah dengan memakai pupuk NPK. Supaya terhindar dari hama Anda dapat mengerjakan penyemprotan.
5. Masa Pemanenan
Masa panen adalah waktu yang sangat dinanti-nanti oleh seluruh petani apel merah. Buah apel yang dapat dipanen biasanya mempunyai umur 4 - 5 bulan. Pemanenan paling baik dikerjakan ketika tanaman mencapai tingkat masak fisiologis. Pemetikan buah apel dikerjakan dengan cara memetik buah menggunakan tangan secara serempak untuk tiap kebun.
Baca Juga :