Gandum ialah salah satu bahan baku utama dalam pembuatan mie serta juga roti. Perkembangan konsumsi makanan seperti mie serta roti sudah sangat tinggi di Indonesia, akan tetapi masih sangat sedikit petani yang bersedia mencoba mengembangkan budidaya pohon ataupun tanaman gandum di Indonesia untuk memasok keperluan akan bahan makanan ini. Akibatnya, pemerintah sampai sekarang masih mengandalkan pasokan gandum dari luar negeri dengan cara impor. Sebetulnya budidaya tanaman gandum sangat mungkin untuk dikerjakan di Indonesia.
Iklim serta kondisi tanah di negara kita ini sangat memenuhi syarat untuk menumbuhkan tanaman gandum. Apakah Anda ialah salah satu orang yang tengah mempertimbangkan untuk melakukan bisnis budidaya tanaman gandum? Kalau iya, di bawah ini akan kami sampaikan beberapa pedoman tentang teknik budidaya gandum. Biasanya, cara budidaya gandum Sebetulnya tidak jauh beda dengan cara budidaya padi, bahkan bertani gandum dinilai memiliki beberapa kemudahan dibandingkan dengan bertani padi.
1. Lahan Ideal
Lahan paling cocok ataupun paling ideal menumbuhkan gandum ialah ketinggian sampai 800 mdpl dengan suhu sekitar 25 derajat celcius. Adapun tanaman gandum sendiri membutuhkan curah hujan sekitar 600 mm/tahun. Lalu lahan ideal untuk budidaya gandum mempunyai tingkat kelembaban udara yang tinggi, sekitar 80-90%. Adapun jenis tanah paling baik dipakai untuk menanam tanaman gandum, di antaranya andesol, tanah aluvial, regosol kelabu ataupun latosol.
2. Pembibitan & Pengolahan Lahan Tanam
Tak hanya itu, dalam cara menanam gandum yang benar ialah tanah yang dipakai mesti gembur. Maka dari itu, Anda pun lebih dulu perlu membajak tanah memakai kerbau, traktor, ataupun cangkul. Adapun pembajakan tanah sendiri sebaiknya Anda lakukan seminggu minimal sebelum penanaman Anda lakukan. Adapun tujuannya supaya Kalau ada kandungan racun pada tanah bisa dinetralkan sebelumnya lebih dulu. Kemudian Anda bisa membentuk bedengan yang memiliki lebar 200 cm di bagian permukaan atas lahan. Kemudian Anda bisa membuat saluran untuk air pada sela bedengan.
3. Pemupukan Dasar
Pupuk dasar diberikan pertama sebelum dikerjakannya proses penanaman. Adapun pupuk yang dipakai biasanya K2O, pupuk N sebagian serta P2O5. Adapun untuk pupuk dasar N sendiri dikerjakan sampai 2-3 kali. Adapun cara pemberian pupuk pun dibenamkan pada tanah kemudian diaduk secara merata dicampur dengan tanah.
4. Penanaman Bibit
5. Pengendalian Hama
Cara menanam gandum yang benar berikutnya tak luput dari perlindungan serta pencegahan terhadap hama ataupun penyakit. Adapun cara paling tepat yaitu dengan penyemprotan fungisida ataupun insektisida termasuk cara yang sangat praktis menyingkirkan hama dalam tanaman gandum. Untuk pemakaian pestisida sendiri tentu wajib mempertimbangkan harga dari pestisida yang cenderung lebih mahal. Pencegahan penyakit melalui penyemprotan fungisida serta insektisida biasanya dikerjakan sekali dalam seminggu secara bergiliran.
6. Pemanenan
Source : www.caramenanam.net - www.1001budidaya.com
Tags:
Pertanian