Halaman Rumah Kosong? Beri Rambutan Saja, Ini 7 Cara Menanamnya


Budidaya rambutan memang sangat menguntungkan, buahnya yang lebat juga daunnya rimbun sangat memberi manfaat ketika ditanam. Penanaman rambutan juga tidak perlu repot, karena jenis tanaman ini bisa hidup dalam lingkungan tanah apapun, bahkan dalam pot sekalipun. Tanaman rambutan bisa tumbuh pada media tanam apapun, termasuk di lokasi yang minimalis. Salah satu keunggulan rambutan adalah mudah ditanam. Tapi harus diingat, berilah jarak antar satu tanaman untuk lebih memberi ruang pada rambutan berkembang. Untuk cara budidaya rambutan, berikut cara lengkapnya yang dikutip dari faunadanflora.com dan agroteknologi.web.id :

Baca Juga :

Syarat Tumbuh

Rambutan dapat tumbuh pada semua jenis tanah apabila mengandung baha organik yang cukup tapi rambutan akan tumbuh dengan baik apabila di tanam di tanah yang subur,gembur, dan mengandung sedikit pasir, serta pH tanah sekitar 6.5 sampai 7. Rambutan tumbuh di daerah dengan ketinggian 30-500 meter diatas permukaan laut dengan curah hujan berkisar 1500 hingga 2500 mm dan merata seepanjang tahunnya dan pohon rambutan tidak dapat tumbuh pada air yang dangkal atau pun menggenang, Pada saat masa berbunga pohon rambutan membutuhkan lingkungan kering selama 3 bulan.

Perbanyakan

Tanaman rambutan dapat di perbanyak melalui beberapa cara seperti melalui biji, cangkok, okulasi dan penyusuan. Apabila memperbanyak dengan cara biji maka rambutan akan berbuah seterlah 8 tahun penanaman dan apabila dengan cara vegetatif seperti cangkok ataupun okulasi, rambutan akan berbunga setelah 4 tahun.

Lahan Tanam

Rambutan biasanya di tanam di pekarangan rumah atau pun kebun. Ukuran lubang yang digunakan untuk menanam adalah 60x60x60 cm dengan jarak tanam sekitar 10 hingga 14 meter. Jangan lupa tanah galian bagian atas dan bagian bawah di pisah.


Penanaman

Setelah 2-4 minggu di biarkan, selanjutnya tanah galian bawah di masukkan kembali dalam lubang dan tanah galian bagian atas dicampur dengan pupuk kandang setelah selesai mencampur masukkan kembali ke dalam lubang. Bibit pohon rambutan yang telah disiapkan dapat di tanam di lubang galian dan menutup kembali tanaman dengan tanah yang telah dicampur dengan pupuk kandang sebatas leher akar dan diberi penegak atau naungan bila perlu.

Penyiangan adalah proses menghilangkan tanaman pengganggu di sekitar pohon. Penyiangan dapat dilakukan bila tanaman pengganggu atau gulma sudah tumbuh di sekitar tanaman buah rambutan. Penggemburan tanah juga perlu dilakukan di tanah sekitar tanaman tapi jangan sampai merusak bagian akar.

Pembentukan Pohon

Ujung-ujung tanaman di potong setelah pohon berumur sekitar 2 tahun, pemotongan tersebut dilakukan untuk memperkuat cabang yang akan dijadikan batang pokok pohon. Tunas-tunas yang tumbuh tidak beraturan atu tumbuh kedalam harus dipotong pula. Pemotongan-pemotongan tersebut dilakukan pula ketika sesudah masa panen buah.


Hama & Penyakit

Hama yang biasa di jumpai pada tumbuhan rambutan adalah ulat pengerek buah, ulat penggerek batang, ulat pemakan daun, tupai, dan keluang sedangkan penyakit yang sering dijumpai pada tanaman rambutan adalah penyakit bercak daun dan penyakit akar putih. Penanganan hama dan penyakit tersebut harus dilakukan dengan tepat dan sesuai dengan dosis yang telah ditetapkan.

Pemanenan

Buah Rambutan yang siap panen akan berwarna merah dan adapula yang berwarna kuning yaitu jenis rambutan aceh kuning. Buah rambutan biasanya dipanen ketika buah sudah masak di pohon karena apabila di petik sebelum matang tidak akan matang setelah pemetikan.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama