Hemat Tempat dan Panen Mudah, Ini 3 Cara Praktis Budidaya Wortel di Polybag


Wortel adalah salah satu jenis sayuran yang sangat bermanfaat bagi kesehatan karena mengandung banyak nutrisi, terutama nutrisi vitamin A. Meski wortel bukanlah tanaman asli Indonesia, namun keberadaannya di Tanah Air saat ini telah sangat mudah untuk ditemui karena sudah banyak penduduk di berbagai daerah di Indonesia yang membudidayakan tanaman yang sangat bermanfaat ini. Wortel merupakan sayuran yang sungguh menyehatkan, namun harganya sangat terjangkau dan mudah didapatkan, sehingga saat ini dia menjadi salah satu bahan konsumsi utama masyarakat sehari-hari. Untuk cara budidayanya, berikut tahapan lengkap yang dikutip dari pertanianku.com dan 1001budidaya.com :

Baca Juga :
Yubari King, Buah Melon Termahal di Dunia Seharga 250 Juta
Budidaya Semut Kroto di Rumah, Jadi Ladang Tambahan Rupiah
Cepat Panen & Mudah di Tanam, 7 Sayuran Ini Wajib Anda Coba Budidayakan
6 Cara Modern Budidaya Si Merah dari Afrika, Bunga Rosella

1. Pemilihan Benih

Pemilihan benih wortel adalah salah satu hal yang penting. Benih wortel dapat dengan mudah Anda peroleh di toko-toko pertanian terdekat ataupun membelinya secara online. Pilih bibit dengan kemasan yang sudah terdaftar atau memiliki merek terkenal. Hal ini karena mutu dapat diketahui dengan mudah dan sudah pasti terjamin kualitasnya.

Perhatikan jenis varietas yang sesuai dengan iklim dan lingkungan Anda. Jika terdapat petani wortel yang memiliki bibit sendiri, sebaiknya membeli dari petani tersebut. Bibit juga harus dipastikan fertil. Fertil adalah kondisi benih yang dapat dibibitkan kembali.

2. Penyemaian Benih

Penyemaian benih wortel akan lebih baik dilakukan pada media terpisah dibanding dengan penanaman langsung di tanah. Sebaiknya, gunakan media dengan komposisi tanah yang banyak mengandung berbagai unsur hara lengkap. Campurkan kotoran hewan dalam bentuk cair ataupun padat pada tanah yang akan jadi media semai. Hasil percampuran kemudian dimasukkan ke kotak pembenihan.

Tempat pembenihan dapat dilakukan pada polybag kecil dengan ukuran 5×6 cm. Padatkan tanah di dalam tempat pembenihan, lalu diamkan tanah selama beberapa hari. Benih wortel direndam ke dalam air hangat kurang lebih 15 menit. Perendaman pada air hangat akan membuat biji wortel menjadi lebih cepat untuk memecah masa dormansi. Dormansi adalah masa istirahat biji sehingga tidak melakukan perkembangan ataupun pertumbuhan.

Benih yang dipilih hanya benih yang tenggelam dalam air. Benih yang mengapung menunjukkan kualitas benih tidak baik. Lubangi tempat pembibitan dengan kedalaman 2—3 cm. Penyiraman kemudian dilakukan secara teratur selama 1 minggu hingga 2 minggu. Tanaman wortel yang siap untuk dipindahkan adalah tanaman yang sudah dilengkapi dengan 3—4 daun.

3. Penanaman Wortel

Siapkan media tanam. Hal ini sangat penting untuk dilakukan. Percampuran media pupuk dan tanah, yakni satu berbanding dua. Pupuk yang digunakan dapat berupa kompos padat ataupun cair serta pupuk kandang. Pencampuran bahan lain juga dapat digunakan seperti sekam padi, arang, dan EM4.

EM4 akan membantu proses fermentasi campuran bahan menjad lebih cepat. Diamkan campuran ini selama 3 hari. Tujuannya, agar pencampuran merata dan semakin baik hasil penanamannya. Siapkan pot, ember, atau polybag. Tempat tersebut sebaiknya diberi lubang kecil agar air tidak tergenang saat penyiraman.

Ukuran polybag yang digunakan umumnya berdiameter 30 cm. Lakukan pemindahan bibit secara hati-hati. Media bekas pembibitan sebaiknya ikut dimasukkan bersama akar. Hal ini untuk memudahkan tanaman segera beradaptasi. Bibit dimasukkan ke lubang dengan kedalaman kurang lebih 5 cm.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama