Budidaya Semut Kroto di Rumah, Jadi Ladang Tambahan Rupiah


Mungkin untuk para pemula, budidaya kroto adalah sesuatu yang tabu atau masih jarang orang yang mengetahui. Sebab memang tak banyak orang yang mengejakan budidaya kroto ini. Ya, itu memang betul. Mungkin yang sering Anda lihat kebanyakan orang beternak lembu serta unggas baik di pedesaan ataupun juga di perkotaan.

Tetapi, di era yang mulai canggih ini, budidaya kroto ini dapat saja Anda manfaatkan sebagai ladang bisnis Anda di bidang peternakan. Bahkan bisnis budidaya kroto ini mulai merambah ke kalangan wirausaha khususnya para pebisnis ternak yang mulai memilih kroto sebagai objek peternakan serta sebagai ladang penghasil rupiah.

1. Persiapan Kandang

Hal pertama yang harus disiapkan guna budidaya semut rangrang tanpa pohon yakni mempersiapkan sarang semut. Sarang semut bisa Anda buat dari berbagai media/benda seperti contohnya galon air, ember, botol air minum serta lain sebagainya. Sarang jenis ini lebih tahan lama daripada jenis sarang yang dibuat dari daun pohon.

Sarang dibuat perlu bersih dari berbagai serangga serta bersih dari kotoran jadi sebaiknya dicuci lebih dahulu calon sarang semut tersebut serta dijemur. Sarang lebih baik diberi sedikit dedaunan guna memberi rasa nyaman bagi semut yang bakal bersarang. Sesudah sarang siap maka cari sarang semut rangrang serta memotongnya.

Sesudah dipotong masukkan ke sarang baru. Supaya semut mau bersarang, maka harus disediakan makanan yang disukai semut seperti misal tulang, hewan kecil, cairan manis. Sesudah semut telah nyaman bersarang maka hanya butuh dilakukan perawatan yang telaten supaya produksi kroto cepat serta jumlahnya semakin bertambah banyak.

2. Cara Pemeliharaan

Supaya kroto yang dihasilkan banyak maka kerjakan saja perawatan secara telaten. Letakkan sarang semut di tempat yang cukup cahaya matahari dan mempunyai sirkulasi udara yang cukup baik. Kerjakan pemantauan tiap hari terhadap jumlah makanan yang ada, jangan sampai dibiarkan semut kehabisan makanan.

3. Pemanenan Kroto

Kroto bisa memanen kroto tiap sepuluh hari. Jumlah keuntungan yang diperoleh tergantung berapa sarang yang dipunyai. Makin banyak sarang maka makin banyak juga potensi keuntungan yang akan Anda peroleh. Ketika memanen, usahakan tak merusak sarang supaya pemanenan bisa dikerjakan terus-menerus.

Ketika memanen, sisakan sedikit kroto guna mempertahankan jumlah semut yang terdapat disarang sehingga ada regenerasi. Kroto bisa dipanen beberapa kali sesudah itu biasanya ratu semut rangrang akan mati serta proses produksi kroto akan terhenti kecuali koloni semut yang dipelihara bisa mempunyai ratu baru lagi.

Source : www.faunadanflora.com - www.ilmubudidaya.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama