Tidak banyak orang yang menanam Bromelia sebagai tanaman hias di pekarangan. Bromelia merupakan kelompok tanaman yang termasuk kedalam keluarga Bromeliaceae. Setidaknya terdiri dari 51 genera, sekitar 3475 spesies dan ratusan hibrida yang ada diseluruh dunia. Menurut studi, asal tanaman ini berkembang dari nanas Amerika, dan hanya satu di Afrika yang disebut Pitcairnia Feliciana. Beberapa cara budidaya tanaman bromelia atau bromeliad dapat diterapkan dengan mudah di rumah sebagai tanaman hias dan herbal. Termasuk keluarga basal dalam keluarga Poales, bromelia unik karena merupakan satu-satunya keluarga yang memiliki bilik septum dan ovarium inferior.
Keluarga tanaman ini mencakup kedua epifit, seperti Tillandsia dan spesies terestrial, seperti nanas (Ananas comosus). Bromelia terbesar saat ini adalah Puya Raimondii, tingginya mencapai 4 meter secara vegetatif. Bromelia merupakan tanaman yang menyesuaikan diri dengan berbagai iklim. Bentuk daun berbeda-beda, mulai dari jarum hingga tipis dan datar, tidak beraturan, runcing, dan lunak. Warna daun mulai dari merah marun, hijau, kuning, cream, ungu, hingga ada yang berwarna emas. Nah, untuk cara budidaya bromelia sendiri berikut tahapannya yang dikutip dari jamuin.com dan faunadanflora.com :
Baca Juga :
- Bikin Nggak Pengen Kesana, Ini 10 Kota Paling Kotor di Dunia Yang Mengkhawatirkan
- Inovasi Baru, Jaring Kasa dan 8 Macam Alat Untuk Nelayan Menangkap Ikan
- Panduan Lengkap Cara Budidaya Ikan Bawal di Kolam Terpal, Agar Sukses Panen Besar
- Cara Pemasangan Tali Salaran dalam Budidaya Timun Jepang Untuk Pemula
Pembibitan
Pembibitan bromelia dapat dilakukan dengan cara induksi anakan, carilah induk bunga bromalia yang sehat dan berumur cukup tua. Selanjutnya, siapkan bambu atau lidi berukuran 20 cm untuk menusuk kucup tanaman tersebut. Setelah didapat bambu yang sebesar tusuk satu dan panjang 10 cm, masukkan ujung bambu ke larutan fungisida lalu tusukan ke bagian kuncup bromelia dan biarkan selama beberapa minggu, biasa setelah 40 hari akan muncul banyak tunas anakan di pangkal batang induk dan apabila sudah memiliki 3-5 daun, anakan dapat dipisahkan dari indukan.
Media Tanam
Media tanam yang digunakan untuk menanam bunga bromelia harus bisa membuang air dan akar tidak akan tergenang karena lembab. Jika media tanam lembab maka akan membuat akar membusuk. Gunakan media tanam yang digunakan jangan tanah, namun berupa sekam bakar yang dicampur humus dan serbuk kelapa atau bisa juga menggunakan sabut, pakis, sekam yang dicampur dengan pasir. Jika bromelia akan digunakan untuk tanaman hias dalam ruangan, media tanamyang digunakan dapat berupa cocopeat.
Naungan Paranet
Sebagai habitat aslinya, bromelia banyak tumbuh di hutan yang tak terkena sinar matahari secara langsung, jadi untuk menyamakan seperti habitat aslinya lahan tanam bromelia diberi paranet.
Penyiraman
Walaupun bromelia sangat menyukai kelembaban, namun penyiraman jangan terlalu sering disiram karena dapat menyebabkan bromelia busuk dan akhirnya mati. Jadi lakukan penyiraman jika media tanam terlihat sudah kering dan apabila musim hujan tidak perlu dilakukan penyiraman.
Jadi, bagi Anda yang tertarik memelihara bunga bromelia ini dan sedang membutuhkan paranet sebagai peneduhnya, Anda dapat membelinya kepada kami. Untuk pemesanan segera hubungi kami DISINI atau info produk klik DISINI.