Pekarangan Rumah Kosong? Tanami Anggur Hijau Saja, Ini Cara Menanamnya


Khasiat anggur hijau mungkin belum banyak diketahui oleh masyarakat umum, alasannya adalah tidak semua tanah cocok dijadikan sebagai lahan pertumbuhan tanaman anggur hijau. Anggur sendiri terdiri dari tiga macam yaitu anggur merah, anggur hijau dan juga anggur hitam. Setiap anggur memiliki rasa yang berbeda-beda, anggur termanis diduduki oleh anggur merah kemudian anggur hitam, sedangkan untuk anggur hijau memiliki cita rasa yang asam dan sedikit manis. Dibalik rasa asam dan manisnya, anggur hijau memiliki berbagai macam manfaat. Hal ini diperkuat degan studi yang dilakukan di laboratoriumm oleh ilmuwan Amerika Serikat dan juga Italia yang mengemukakan bahwa memakan kulit anggur dan juga daging anggur secara bersamaan bisa bermanfaat bagi kesehatan. Nilai gizi yang tinggilah dan berbuah sepanjang tahun membuat banyak orang mulai melirik buah ini untuk kesehatan. Berikut cara budidaya anggur hijau yang dikutip dari manfaat.co.id dan faunadanflora.com :

Baca Juga :
Persiapan Bibit
Bibit anggur hijau dapat diperoleh melalui perbanyakn secara vegetatif atau melalui stek maupun secara generatif atau melalui biji. Namun, umumnya yang banyak digunakan yaitu pembibitan melalui stek karena dirasa lebih mudah dan lebih cepat menghasilkan buah. Tapi jika anda tidak ingin repot, anda dapat membeli bibit di toko bibit, pastikan bibit berkualitas baik, sehat tidak terserang hama dan penyakit, berdaun segar tidak layu atau kering, serta memiliki minimal 2 tunas.

Persiapan Lahan
Tanaman anggur hijau dapat tumbuh optimal pada dataran rendah dengan ketinggian sekitar 300-800 meter diatas permukaan laut serta memiliki curah hujan 800 mm/tahun. Lahan tanam yaang akan digunakan untuk budidaya anggur hijau, diolah terlebih dahulu. Bersihkan gulma atau tanaman pengganggu laiinnya, setelah itu gemburkan tanah pada lahan dengan cara dibajak. Jika derajat keasaman atau pH tanah kurang dari 5 maka lakukan pemberian kapur dolomit.

Setelah digemburkan, buatlah bedengan dengan ukuran lebar 150 cm, tinggi 50 cm, dan panjang menyesuaikan lahan. Beri jarak antar bedengan sekitar 100 cm untuk akses jalan dan aliran drainase. Jika bedengan sudah selesai dibuat, buatlah lubang tanam dengan ukuran 50 x 50 x 50 cm dengan jarak tanam sekitar 3 x 3 m / 5 x 4 m. Sesudah lubang tanam dibuat, istirahatkan selama 2 minggu dan biarkan tersinari matahari secara penuh. Tujuannya agar bibit hama dan penyakit pada media tanam mati.

Cara Menanam
Setelah semuanya sipa, maka lakukan penanaman. Masukkan bibit anggur hijau perlahan jangan sampai perakaran dan batangnya rusak, posisikan bibit tegak. Selanjutnya tutup lubang tanam dengan media campuran tanah, kompos/pupuk kandang yang sudah terfermentasi dan sekam. Tutup merata hingga pangkal batang tanam anggur tersebut dan padatkan sedikit agar bibit tidak mudah roboh.

Pemupukan Susulan
Agar tanaman tumbuh baik, maka asupan nutrisi harus tetap terjaga. Tanaman baru akan mudah beradaptasi jika nutrisi terus diberikan secara berkala. Selain itu, tanaman akan tumbuh dengan cepat dan sehat. Pemupukan ini dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk organik maupun pupuk buatan. Pemupukan ini dilakukan secara rutin dalam interval 1 bulan sekali.

Merangsang Pembuahan
Untuk merangsang pertumbuhan buah lebih cepat, maka perlu dilakukan pemberian hormon perangsang buah. Tak hanya cepat buah, anggur hijau yang dihasilkan bisa berkualitas baik dan merangsang pembuahan lebih lebat lagi. Hormon perangsang dapat disemprotkan ke tanaman 1 bulan sekali.

Perawatan Lain
Lakukan penyulaman pada tanaman anggur yang tidak tumbuh atau mati, lakukan pula penjarangan jika beberapa tanaman tumbuh terlalu rapat, sedangkan penyiraman cukup dilakukan 1 kali sekali pada musim kemarau dan untuk musim hujan tidak perlu dilakukan penyiraman karena tanaman anggur tidak menyukai keadaan tanah yang terlalu becek, jangan lupa juga lakukan penyiangan gulma disekitar tanaman.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama