Teringat Masa Dulu, Ini 8 Serangga Yang Kini Sudah Jarang Terlihat di Sekitar Kita


Serangga adalah jenis fauna yang spesiesnya paling banyak di muka bumi, populasinya tidak terhitung lebih dari milyaran ekor jumlahnya sangat jauh melebihi populasi manusia di muka Bumi. Serangga ada dimana saja diberbagai relung dan lapisan kehidupan muka bumi bahkan dekat dengan keseharian kita beraktivitas baik dirumah, di tempat pekerjaan dan tempat aktivitas lainnya. Dimana kita berada disitu ada serangga. Sampai saat ini terus ditemukan spesies-spesies serangga baru terutama pada lokasi-lokasi yang jarang dijangkau manusia misalnya hutan rimba terpencil, daerah pegunungan, dataran rendah yang terisolir, daerah beriklim panas seperti steva, sabana dan sub gurun padang pasir bahkan sampai daerah Kutub di daratan Antartika.

Perlu diperhatikan ada beberapa jenis serangga yang dapat membawa penyakit mematikan seperti Nyamuk Aedeys Agypti pembawa virus penyakit Demam berdarah dan nyamuk Anopheles pembawa penyakit malaria. Disamping itu juga banyak serangga pembawa kotoran dan bibit penyakit seperti Kecoa , Lalat atau Lalat hijau yang harus kita hindari karena tanpa disadari hinggap dan bertelur disekitar kita.Oleh karena itu kebersihan tempat tinggal harus senantiasa kita jaga jangan sampai ada sisa makanan atau kotoran sampah yang berserakan disekitar kita, karena ini akan mendatangkan penyakit yang dibawa bakteri serangga-serangga kotor itu. Berikut ini ada beberapa serangga unik yang kini jarang terlihat lagi disekitar kita.

Baca Juga :

1. Belalang Abri

Karena tubuhnya yang berwarna-warni loreng –loreng seperti tentara bagi kami dulu menyebutnya dengan nama belalang ABRI. Belalng jenis ini sangat bagus dan istimewa sangat jarang ditemukan. Jika kebetulan menemukan ini bisa membuat iri anak –anak yang lain. Lewat google ternyata nama latinnya Dactyloctenium variegatum. Nama yang cukup rumit. Belalang pelangi memiliki beberapa warna di kulitnya. Biasanya warna itu terdiri dari merah, kuning, biru, oranye, dan putih. Selain itu, ada juga warna hijau yang menghiasi sayapnya.


2. Belalang Sembah Hijau

Belalang sentadu atau belalang sembah adalah serangga yang termasuk ke dalam ordo Mantodea. Dalam bahasa Inggris, serangga ini biasa disebut praying mantis karena sikapnya yang seringkali kelihatan seperti sedang berdoa. Kata mantis berasal dari bahasa Yunani"Mantes" yang berarti "nabi" atau "peramal nasib". Banyak sebutan dalam bahasa lokal, seperti congcorang (bahasa Sunda/bahasa Betawi), walang kadung/kèkèk (bahasa Jawa).


3. Orong-orong (Anjing Tanah)

Anjing tanah (Orong-orong) adalah serangga berukuran sedang, berwarna coklat terang hingga gelap, memiliki kulit pelindung yang tebal yang hidup di dalam tanah, dengan sepasang tungkai depan termodifikasi berbentuk cangkul untuk menggali tanah dan berenang. Orang Jawa menyebutnya orong-orong, di tanah Sunda disebut gaang. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai mole cricket, atau "jangkrik tikus mondok". Semua anggotanya termasuk dalam keluarga Gryllotalpidae. Serangga yang kadang-kadang ditemukan berlari cepat di sudut pekarangan ini dapat pula terbang hingga sejauh 8 km dalam musim kimpoi. Hewan muda memiliki sayap yang pendek. Hewan ini aktif pada malam hari (nokturnal) dan pada musim dingin melakukan hibernasi. Pada musim kimpoi hewan ini dapat menghasilkan suara melalui mekanisme mirip jangkrik (dengan organ stridulasi), namun dengan suara yang jauh berbeda. Suaranya bersifat monoton, tanpa jeda, dan amat mengganggu pendengaran. Bila lubang persembunyiannya didekati, ia akan berhenti bersuara namun akan memulai lagi begitu merasa gangguan berlalu. Biasanya berisik di malam hari membuat suasana malam menjadi syahdu.


4. Capung Jarum

Capung jarum adalah serangga yang termasuk ke dalam ordo Odonata, subordo Zygoptera.[1] Jenis-jenis capung biasanya dibagi ke dalam dua kelompok besar, yaitu capung atau sibar-sibar dan capung jarum. Capung jarum memiliki ciri-ciri unik yang membuatnya mudah dibedakan dari jenis capung lainnya, yaitu bentuk tubuh yang ramping seperti jarum dan posisi sayap tegak ke atas saat istirahat. Capung jarum sering ditemukan di sekitar kolam, rawa, hutan, dan sawah.


5. Ladybug (Kumbang Merah/Koksi)

Kumbang koksi adalah salah satu hewan kecil anggota ordo Coleoptera. Mereka mudah dikenali karena penampilannya yang bundar kecil dan punggungnya yang berwarna-warni serta pada beberapa jenis berbintik-bintik. Di negara-negara Barat, hewan ini dikenal dengan nama ladybird atau ladybug. Orang awam menyebut kumbang koksi sebagai kepik, karena ukurannya dan perisainya yang juga keras, namun kumbang ini sama sekali bukan dari bangsa kepik (Hemiptera). Serangga ini dikenal sebagai sahabat petani karena beberapa anggotanya memangsa serangga-serangga hama seperti kutu daun. Walaupun demikian, ada beberapa spesies koksi yang juga memakan daun sehingga menjadi hama tanaman.


6. Anai-anai (Laron)

Laron, termasuk ke dalam salah satu jenis serangga yang keluar pada awal musim hujan. Nama lain dari hewan ini adalah anai-anai atau rayap. Ciri fisik rayap menyerupai semut, dengan tubuh yang lebih lunak dan pinggang lebih besar. Biasanya serangga ini akan bermunculan pada senja dan malam hari. Kebiasaannya adalah mengerubuti lampu di dalam rumah dan tempat-tempat yang terang. Hal ini dilakukan untuk mencari kehangatan. Saat memasuki rumah, jumlahnya sangat banyak, bahkan bisa mencapai ribuan. Hal ini membuat rumah menjadi kotor, karena sayap-sayapnya yang bertaburan di lantai. Jadi salah satu cara mengusir serangga ini adalah dengan mematikan lampu dan meletakkan sebaskom air di tengah ruangan.


7. Kepik Emas

Kalian terutama angkatan 90-an atau 2000-an, pasti sering sekali kalau pulang sekolah main di sawah-sawah. Entah itu untuk lewat saja melihat pemandangan, mandi di kali bahkan berburu binatang sawah untuk dijadikan mainan. Alhasil, emak jadi marah-marah ketika melihat seragam kita kotor semua karena terkena lumpur dan noda saat bermain di areal persawahan. Kalau bicara masalah bermain di sawah, kamu pastinya dulu pernah berburu serangga yang satu ini. Ya, kepik emas dulu jadi binatang yang wajib untuk dicari saat mampir ke sawah. Selain karena bentuknya yang unik, binatang ini juga sering dibuat mainan pin untuk ditempel di baju. Namun ternyata di balik itu semua, kepik emas kalau dijual mahal juga loh.


8. Kunang-kunang

Kunang-kunang adalah sejenis serangga yang dapat mengeluarkan cahaya yang jelas terlihat saat malam hari. Cahaya ini dihasilkan oleh "sinar dingin" yang tidak mengandung ultraviolet maupun sinar inframerah dan memiliki panjang gelombang 510 sampai 670 nanometer, dengan warna merah pucat, kuning, atau hijau, dengan efisiensi sinar sampai 96%. Kunang-kunang termasuk dalam golongan Lampyridae yang merupakan famili dalam ordo kumbang Coleoptera. Ada lebih dari 2000 spesies kunang-kunang, yang dapat ditemukan di daerah empat musim dan tropis di seluruh dunia. Banyak sepesies ini yang ditemukan di rawa atau hutan yang basah di mana tersedia banyak persediaan makanan untuk larvanya. Kunang-kunang, yang memancarkan sinar untuk saling mengenali atau untuk memberi tanda kawin, menggunakan panjang gelombang sinar yang berbeda, tergantung pada spesiesnya. Selain itu, pada beberapa spesies, kunang-kunang jantan yang mula-mula menyorotkan sinar untuk menarik sang betina, sementara pada spesies lainnya, sang betina yang “memanggil.” Sebagian kunang-kunang menggunakan cahaya mereka untuk mempertahankan diri. Mereka mengeluarkan sinar sebagai tanda pada musuh bahwa mereka bukan makanan yang lezat.

Source : ekogeo.blogspot.com - kaskus.co.id - id.wikipedia.org - kopiireng.com - boombastis.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama