Tahukah Kamu? Seperti Inilah 6 Cara Tepat Budidaya Walet Rumahan


Apakah Anda tahu mengenai burung walet rumahan? Betul, burung walet biasanya akan diundang serta dibiarkan menetap di suatu bangunan kosong yang sengaja di siapkan oleh sang pemilik. Burung walet ialah sebuah burung yang mempunyai bagian ekor yang panjang dengan bagian sayap yang meruncing serta bagian bawah tubuh berwarna coklat serta bagian atas berwarna hitam layaknya burung blackthroat.

Collocalia vestita sendiri merupakan nama ilmiah untuk burung yang banyak bertaha hidup di daerah pesisir pantai ini. Sarang burung walet ialah salah satu jenis sarang yang mereka buat memakai air liur. Burung walet akan selalu berada di dalam koloninya serta jarang sekali terpisah. Sebab inilah ketika Anda mencoba memancing kawanan walet mereka bakal datang secara bergerombol.

1. Syarat Kandang
Kandang untuk budidaya walet sendiri lebih baik dibuat jauh dari tempat keramaian, mempunyai suhu sekitar antara 24°C-26°C serta kelembaban udara berkisar 80%-95%.

2. Persiapan Kandang
Biasanya, burung walet di pelihara dalam sebuah bangunan gedung besar dengan luas yang beragam mulai dari ukuran 10 x 15 m2 sampai 10 x 20 cm2. Makin tinggi hubungan atau wuwungan serta makin jauh jarak antara wuwungan dengan plafon, jadi semakin baik juga rumah walet serta rumah tersebut akan lebih digemari oleh burung walet.

Dalam rumah walet diberikan roving room ataupun tempat untuk berputar-putar serta juga resting room untuk beristirahat serta untuk bersarang burung walet. Pada rumah walet pula buat lubang dibagian atas guna keluar masuk walet, lubang itu dibuat dengan ukuran yakni 20 x 20 cm2 ataupun 20x 35 cm2 dengan jumlah lubang disesuaikan dengan keperluan serta keadaan gedung.

3. Pembibitan Burung
Bibit burung walet bisa didapatkan dengan cara memancing burung walet masuk ke dalam rumah walet yang sudah dibuat dengan memakai tape recorder yang berisikan suara burung walet ataupun sriti atau dapat pula dengan menumpuk jerami yang telah ada serangga kecil pakan walet. Umumnya pemancingan ini dikerjakan pada sore hari yakni pada jam 4-6. Namun, sebelumnya dalam rumah walet itu disiapkan telur walet guna ditetaskan, telur bisa diperoleh dari peternak walet lain yang tengah mengerjakan panen pembuangan telur.

4. Perawatan Walet
Burung walet yang baru saja menetas masih sedikit lemah, tentunya tak mempunyai bulu serta membutuhkan pemanasan. Sehingga selama 2-3 hari anakan tak perlu dikeluarkan dari mesin tetas serta tiap harinya temperatur bisa diturunkan sebanyak 1°-2° dengan membuka ventilasi mesin. Untuk pemberian pakannya, sebab anak walet tersebut belum bisa makan sendiri maka suapi saja dengan pakan seperti kroto. Jumlah pemberian kroto tersebut dikerjakan sebanyak 3x sehari.

5. Pakan Burung
Sebab walet adalah burung yang liar dan suka mencari pakan sendiri, walet sering mencari pakan seperti serangga-serangga kecil di sawah, hutan, pantai, dan lainnya. Namun jangan lupa untuk menyediakan juga pakan berupa serangga di rumah walet khususnya ketika musim kemarau. Terdapat beberapa cara menghasilkan serangga guna pakan walet antara lain seperti membuat kolam di pekarangan sekitaran rumah walet guna mengahasilkan kutu gaplek serta nyamuk, menanam tanaman tumpang sari, serta pula mengumpulkan buah busuk di halaman ruah walet tersebut.

6. Pemanenan Walet
Jika sarang walet telah memungkinkan guna dipanen, maka kerjakan pemanenan, pemanenan sendiri bisa dikerjakan sebanyak 4x, 3x, ataupun 2x dalam setahun.

Source : www.faunadanflora.com - www.ilmubudidaya.com

"Jika Anda sedang membutuhkan paranet/shadingnet berkualitas dengan harga yang terjangkau untuk mengatur suhu ruangan ketika sedang melakukan budidaya walet, silahkan hubungi kami atau klik DISINI"

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama