Cara Budidaya Ayam Petelur Untuk Pemula, Yang Harus Kamu Tahu


Ayam petelur termasuk komoditas peternakan yang cukup banyak diminati oleh masyarakat. Selain harga telur yang cukup mahal, cara budidaya ayam petelur termasuk cara yang cukup mudah dan sederhana untuk dilakukan. Secara umum, ayam petelur adalah ayam yang tujuan pemeliharaannya adalah untuk menghasilkan telur. Jika dihitung rata-rata, seekor ayam petelur bisa menghasilkan 200 butir telur pertahunnya.

Berbeda dengan ayam pedaging yang tujuan pemeliharaan utamanya adalah untuk diambil dagingnya. Jika anda ingin mencoba untuk budidaya ayam petelur, ada beberapa cara yang perlu diperhatikan agar mendapatkan hasil yang diharapkan. Berikut beberapa cara membudidayakan ayam petelur yang harus anda perhatikan, yang dikutip dari ilmubudidaya.com dan ternakayam.ptnasa.net :

1. Lokasi Kandang

Hal pertama yang akan dibahas terkait  ternak ayam petelur adalah tentang pemilihan lokasi untuk kandang ayam petelur. Untuk memilih lokasi kandang ayam, sebaiknya tidak di tengah-tengah perkampungan warga. Bagaimanapun, pada umumnya kandang ayam ternak menghasilkan bau yang cukup menyengat. Bau ini berasal dari kotoran ayam maupun dari ayam itu sendiri. Jika lokasi kandang berada dekat dengan perkampungan warga, siap-siap saja Anda menerima protes dari tetangga-tetangga Anda. Oleh karena itu, sebaiknya pilihlah lokasi kandang ayam yang agak jauh dari perkampungan warna.

Selain karena baunya yang menyengat, alasan lain mengapa harus memilih lokasi kandang yang jauh dari permukiman warga adalah karena karakteristik ayam petelur yang mudah sekali stress. Pada umumnya, ayam petelur sangat sensitif dengan suara keributan. Ayam petelur lebih mudah kaget dan stress. Ketika stress, produksi telurnya pun akan menurun. Oleh karena itu, sekali lagi ditekankan di sini bahwa Anda sebaiknya memilih lokasi kandang ayam yang jauh dari permukiman.

2. Penentuan Bibit

Setelah mendapatkan lokasi kandang ayam yang strategis, selanjutnya Anda akan beralih memikirkan bibit ayam petelur. Untuk mempermudah pemula dalam memilih bibit ayam petelur, ada dua jenis ayam petelur yang dibudidayakan oleh peternak ayam, yaitu ayam medium dan ayam lehorn. Ayam medium merupakan salah satu jenis ayam petelur yang memiliki warna bulu coklat, dengan tubuh yang sangat gemuk. Sementara ayam lehorn adalah ayam yang memiliki warna bulu putih dengan badan yang sedikit lebih kurus dibandingkan dengan ayam medium.

Mana yang lebih baik di antara ayam medium dengan ayam lehorn? Untuk daya tahan hidup ayamnya, ayam jenis medium lebih bandel dan mampu memproduksi telur ayam lebih banyak. Hal ini dikarenakan badannya yang lebih gemuk dibandingkan ayam horn. Ayam medium tidak mudah stres, sedangkan ayam lehorn sangat rentan stress akibat suara keributan. Sementara jika dilihat dari kualitas telurnya, ayam lehorn memiliki telur yang lebih berkualitas.

Apa pun jenis ayam yang Anda pilih untuk ternak ayam petelur, pastikan Anda memilih bibit ayam petelur yang sehat dan tidak ada cacat fisik apa pun. Lalu, jika Anda memilih memelihara bibit ayam petelur dari kecil, pastikan perkembangan dan pertumbuhan ayam normal. Rawat bibit-bibit ayam petelur ini agar tidak mudah terserang penyakit. Pada awalnya, ternak ayam petelur memang tidak mudah. Anda harus telaten mengurus puluhan ayam yang Anda miliki sampai keseluruhan menghasilkan telur. Anda harus memastikan makanan yang dikonsumsi ayam memiliki gizi yang baik supaya ayam bisa tetap sehat dan menghasilkan banyak telur.

Baca Juga :
3. Pemeliharaan Kandang

Setelah usaha ternak ayam petelur sudah mulai berkembang, selanjutnya Anda perlu melakukan usaha perawatan ayam. Kebersihan kandang menjadi faktor utama dalam bisnis ternak ayam. Kandang yang bersih akan membuat telur dapat berkembang biak dengan baik. Bagaimana mungkin ayam bisa bertelur dengan tenang saat kandangnya saja berantakan dan kotor? Untuk itu, selalu bersihkan kandang ayam tiap pagi atau sore hari.

Kebersihan kandang juga sangat mempengaruhi kesehatan ayam. Kandang yang lebih kotor akan berpotensi mendatangkan banyak penyakit. Untuk memastikan kebersihan kandang, Anda tidak hanya perlu membersihkan kotoran ayamnya saja. Pastikan juga wadah pakan dalam keadaan bersih. Dengan begitu, ayam-ayam akan berkembang dengan baik tanpa masalah.

4. Pemberian Pakan

Selain kebersihan kandang, usaha merawat ayam petelur juga dilakukan dengan selalu memberikan pakan yang baik. Untuk dapat menghasilkan telur yang berkualitas dalam jumlah yang banyak, ayam petelur membutuhkan pakan yang baik. Pilihan pakan untuk ternak ayam petelur di antaranya adalah sentrat, jagung yang sudah digiling, atau tepung ikan. Variasi pakan perlu dilakukan agar nutrisi yang dibuthukan ayam petelur bisa terpenuhi semuanya.

Untuk pemberian pakannya, setiap harinya ayam petelur harus diberikan makanan dengan intensitas tiga kali sehari. Selain pakan, jangan lupa untuk memberikan minum juga. Untuk masalah pakan ini, orang yang memutuskan ternak ayam petelur juga harus mengetahui porsi makan ayam yang pas. Pakan yang diberikan tidak boleh kurang atau berlebihan.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama