Ikan kerapu adalah jenis ikan laut yang memiliki cukup banyak penggemar. Ikan ini sebetulnya memiliki banyak jenis. Namun pada kesempatan kali ini kami akan memaparkan tentang Kerapu secara keseluruhan, tanpa memikirkan perbedaan jenisnya. Karena kepopulerannya, ikan Kerapu mulai dibudidayakan oleh para petani ikan. Namun konon dibutuhkan teknik yang cukup sulit untuk membudidayakan ikan ini. Karena Kerapu memang harus memiliki penangkaran yang persis dengan kondisi habitat aslinya di laut. Dua zat yang harus terkandung di perairan tambak kerapu adalah Amonia dan Nitrit. Ikan Kerapu disinyalir memiliki kandungan asam lemak yang amat kompleks.
Sehingga menjadikannya berkhasiat sekali untuk kesehatan. Berdasarkan banyak penelitian ditemukan fakta bahwa ikan ini mengandung asam lemak omega 3 dan omega 6 yang amat bagus untuk tubuh. Kandungan DHA dan EPA memiliki manfaat untuk menstabilkan emosi, sehingga kesehatan mental terjaga. Selain itu, ikan ini dianggap dapat melejitkan harapan hidup manusia juga karena kesehatan manusia terjamin, maka umur manusia akan lebih panjang. Nah, untuk Anda yang minat membudidayakan ikan ini, berikut cara budidaya kerapu di kolam jaring apung yang dikutip dari khasiat.co.id dan faunadanflora.com :
Baca Juga :
- Insecnet Untuk Taman Depan Rumah Anda, Lebih Menarik dan Ramah Lingkungan
- Aneka Greenhouse Terbesar dan Terindah di Dunia, Anda Tertarik Membuat Juga?
- Ternak Kelinci? Perhatikan 6 Syarat Kandang Berikut, Ternyata Paranet Harus Terpasang
- Pemakaian Kantong Sampah dan 9 Cara Lain Untuk Go Green di Kehidupan Sehari-Hari
Pemilihan Lokasi
Ikan kerapu dapat hidup dan tumbuh dalam air yang memiliki salinitas sekitar 22-32 ppt. Maka dalam budidaya ikan ini perlu dipilih lokasi yang tepat atau sesuai dengan kriteria yang ditentukan tersebut. Lokasi budidaya haruslah terhindar dari gelombang besar air laut dan angin yang kencang.
Persiapan Tempat
Wadah atau tempat yang digunakan untuk budidaya yaitu keramba jaring apung. Ukuran rakit atau keramba jaring apung yang digunakan dapat disesuaikan dengan produksi dan ukuran ikan yang akan dibudidayakan. Kerangka rakit yang dipakai harus 5 x 5 meter dengan ukuran mesh sekitar 2 x 2 meter.
Untuk jaring yang bisa digunakan untuk membuat kolam jaring apung, Anda bisa memakai waring ikan. Waring ikan biasa digunakan untuk keramba ikan atau sebagai pagar pada tambak ikan, yang berfungsi agar ikan tidak melompat/keluar dari area tambak. Waring ikan biasanya berwarna hitam, ada anyaman yang tersusun dari satu benang & ada juga waring ikan dengan benang ganda.
Ikan kerapu yang akan dijadikan benih sebelumnya harus dipilih. Pilihlah benih yang normal dan tahan terhadap serangan penyakit dan pilihlah ikan kerapu yang menunjukan pertumbuhan yang relatif cepat. Jangan pilih benih yang tidak normal, relatif lemah, mudan terserang penyakit dan cenderung menunjukan pertumbuhan yang lambat.
Penebaran Bibit
Ikan kerapu dengan berat sekitar 5-10 gram per ekor ditebar sebanyak 75 ekor/m3 hingga 100 ekor/m3. Jika ikan memiliki berat sekitar 10-50 gram per ekor ditebar sebanyak 40 ekor/m3 hingga 50 ekor/m3.
Pemberian Pakan
Pakan yang diberikan pada ikan kerapu dapat berupa pelet. Pakan tersebut diberikan setiap hari. Untuk meningkatkan kekbalan dan mengurangi stres ikan, disarankan untuk menambahkan vitamin C ke pelet pakan.
Pemanenan Ikan
Ikan kerapu dapat mulai dipanen setelah 5 bulan dengan ukuran sekitar 600 gram per ekor. Namun umumnya untuk mencapai ukuran tersebut dibutuhkan waktu pemeliharaan selama 6 hingga 8 bulan. Pemanenan ikan kerapu dapat dilakukan dengan sistem panen total atau juga dengan sistem panen selektif tergantung pada kebutuhan.
Bagi Anda yang ingin membuat kolam jaring apung dan membutuhkan waring ikan berkualitas dan berhaga murah untuk budidaya ikan kerapu, maka Anda bisa segera menghubungi kami DISINI, dan untuk info lengkap tentang waring ikan klik DISINI.